Review Overview
kotabaru.kalsel.polri.go.id – Haul KH Muhammad Dachlan bin Achmad Abbas (Guru Cantung) yang ke 19 digelar. Ribuan jemaah dari berbagai penjuru daerah memadati kubah ulama, petugas keamanan TNI-Polri pun diterjunkan untuk mengamankan kegiatan tersebut di kawasan Desa Sungai Kupang, Kecamatan Kelumpang Hulu, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kamis (20/10) malam.
Sejak peringatan haul dimulai, jemaah tampak khusyuk mengikuti rangkaian kegiatan haul. Mulai dari pembacaan Maulid Al Habsyi, kalam ilahi, pembacaan surah yasin, doa haul, dan diakhiri dengan shalat isya berjemaah.
Kapolres Kotabaru M. Gafur Aditya H. Siregar, S.I.K melalui Kapolsek Kelumpang Hulu Iptu Abdul Shomad mengatakan bahwa kegiatan Pam Haul guru Cantung yang ke 19 berjalan dengan aman tertib dan terkendali.
“Kita berhasil melaksanakan pengamanan ini berkat kerjasama dari back up Polres Kotabaru, Koramil, serta relawan Cantung Barakat yang selalu bersinergi dengan Polsek Kelumpang Hulu, sehingga pengamanan ini berjalan dengan aman dan tertib,” kata Abdul Shomad kepada Humas Polres Kotabaru.
Sadri salah satu panitia yang rutin mengikuti acara haul Guru Cantung tiap tahunnya dirinya mengucapkan terimakasih kepada pihak keamanan.
“Terimakasih kepada pihak aparat Kepolisian, Polres Kotabaru, Polsek Kelumpang Hulu, Danramil Kelumpang Hulu dan rekan-rekan relawan sehingga acara pada malam ini berjalan lancar, aman, kondusif berkat kehadiran pyan pyan seberataan,” katanya, kamis (20/10).
Diketahui, Al Alim Al Alamah Al Fadhil As Syekh K.H Muhammad Dachlan bin Achmad Abbas (Guru Cantung) lahir di Kota Raden Amuntai, pada 14 Agustus 1932, beliau pernah nyantri di Ponpes Darussalam, Martapura dan merupakan murid Syekh Seman Mulia, Paman dari Syekh Muhammad Zaini Ghani (Guru Sekumpul).
Guru Cantung pernah nyantri di Ponpes Darussalam Martapura. Beliau merupakan murid dari Syekh Seman Mulia atau Paman dari Guru Sekumpul, KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani.
Atas perintah Guru Seman Mulia-lah, Guru Cantung beruzlah ke satu bukit (Pegunungan) di kawasan Cantung.Hingga kemudian masyarakat menyebutnya dengan julukan Guru Cantung, yakni ulama yang berada di Cantung, desa Sungai Kupang.
Guru Cantung wafat pada 15 Mei 2004 bertepatan dengan 12 Rabiul Awwal 1425 H dan dimakamkan di Desa Sungai Kupang atau Cantung, Kecamatan Kelumpang Hulu.
(Humas Polres Kotabaru)