kotabaru.kalsel.polri.go.id – Kapolres kotabaru AKBP M. Gafur Aditya Siregar, Sik mendengar langsung keluhan dan saran dari sejumlah wartawan yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) kabupaten Kotabaru. Jum’at (27/1).
Momen tersebut merupakan kegiatan Jum’at Curhat yang rutin digelar Polres Kotabaru sesuai arahan Kapolri.
Dalam Jum’at Curhat yang digelar di Mapolres Kotabaru itu, wartawan menanyakan perihal harga gas ‘melon’ dan yang berhak membelinya, nelayan yang susah mendapatkan solar subsidi, serta tindakan yang telah diambil oleh polisi atas keluhan masyarakat Desa Rampa terkait sering mabuk – mabukan dilokasi Rampa Berkah.
Menanggapi persoalan itu, Kapolres menjelaskan bahwa jajarannya sudah berkoordinasi dengan pihak pertamina mengenai kuota solar subsidi di kabupaten Kotabaru.
Lanjutnya, perihal gas ‘melon’, Kapolres menyebut jajarannya juga terus melakukan pemantauan harga pasar mengenai gas itu, dan saat ini masih dalam kondisi stabil.
” Untuk keluhan mabuk-mabukan di Rampa berkah, kami intens lakukan patroli disana, sehingga tidak ada ruang untuk minum miras lagi disitu, ” sambungnya.
Selain di Rampa berkah, Kapolres juga menuturkan penjual minuman keras tradisional (tuak) yang ada diwilayah Desa Semayap sudah ditertibkan jajarannya.
” Dengan adanya program Jum’at Curhat yang sudah rutin kami gelar ini, banyak keluhan masyarakat yang kami terima dan sudah kami tindaklanjuti, ” Pungkas Kapolres.